ADAT
DEKKET
BUDAYA PAKPAK
D
i
s
u
s
u
n
Oleh
Nama : Sarmino berutu
NIM :120703025
UNIVERSITA SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
MEDAN 2013
KATA PENGANTAR
Njuah Njuahmo Banta Karina !
Makalah”Adat Deket Budaya Pakpak’
Puji dan syukur saya panjatkan
kepada Tuhan yang maha Esa,karena atas rahmat dan ijinnyalah saya dapat
menyelesaikan makalah ini.Sebagai salah satu tugas yang sangat penting buat
maha siswa yang mengambil Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Batak.Semoga bermanfaat
dan bisa menjadi bahan pembelajaran bagi suku lain karena disini saya akan
membahas tentang ADAT DEKKET BUDAYA
PAKPAK untuk menambahi pengetahuan kita
didalam makalah ini saya juga membahas sedikit mengenai,TORKAN TORKANEN,KATA
TODIK, SUKUT SUKUTEN DAN UMPAMA PAKPAK.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 3
BAGIAN 1
SURAT PUSTAKA PAKPAK (AKSARA
PAKPAK)..................................... 4
1.Inang
surat...................................................................................
5
2.Anak
surat...................................................................................
6
3.Bilang Bilangen/angka
Pakpak................................................... 7
4.Bilang bilangen
siarnia................................................................. 8
BAGIAN 2
TORKA TORKANEN DEKKET KONING
KONINGEN PAKPAK.................... 9
BAGIAN 3
TODIK ATAU
PERUMPAMAAN.....................................................................10
BAGIAN 4
SUKUT SUKUTEN ; SIBEAK DEKKET KALAK
SIMPOGOS...................................11
BAGIAN 5
UMPAMA PAKPAK............................................................................................12
BAGIAN 5
ENDE ENDE
PAKPAK.......................................................................................................13
BAGIAN 6
PENUTUP...................................................................................................................14
BAGIAN 1
SURAT PUSTAKA PAKPAK
( AKSARA PAKPAK )
Suku Pakpak adalah salah satu suku
bangsa diantara suku bangsa lainnya di indonesia.Suku pakpak mendiami beberapa
Kabupaten /Kota dan beberapa Daerah Propinsi. Beberapa Kabupaten di antaranya
adalah Kabupaten Pakpak Bharat,Kabupaten Dairi,Kabupaten Humbang
Hasundutan,Kabupaten Tapanuli Tengah.yang semuanya ini berdiam di Propinsi Sumatera Utara. Sebagian lagi tinggal di
Propinsi Aceh Singkil, Kotamadya Subulusalam,Aceh Tengah,Aceh tenggara dan Aceh
Selatan.
Suka Pakpak mempunyai adat,budaya dan
bahasa sendiri, yang disebut dengan adat,budaya dan bahasa pakpak.Selain
itu Etnis Pakpak juga mempunyai tulisan sendiri yang disebut dengan surat
pustaka ataupun sering disebut dengan Aksara Pakpak yang telah
digunakan sejak jaman dahulu kala.
Surat atau
AKSARA PAKPAK ini biasanya ditulis pada LAKLAK KAYU ALIM maka
kemudian diberi nama PUSTAKA LAKLAK tetapi ada pula yang ditulis dan
diukir pada kulit bambu yang sering disebut BULUH MERINDU.
Untuk
itu marilah kita belajar secara seksama,sehingga apapun yang telah ditinggalkan
nenek moyang kita tetap dapat lestari dan abadi sampai ke anak cucu kita.
1.Inang Surat
Pengertian Umum
Yang dimaksud dengan Inang Surat adalah
semua aksara pakpak dapat berdiri sendiri dan punya bunyi sebagai Induk Surat.
Ada para orang tau yang mengatakan bahwa Inang Surat Pakpak sangat
banyak,namun setelah dilaksanakan penelitian aksara pakpak ternyata hanya
berjumlah 20( dua puluh ) itupun didalamnya telah terdapat Inang Surat A,I
dan U,yang didalam bahasa indonesia termasuk sebagai vokal.Tetapi bila
ditambah dengan anak surat yang berjumlah enam buah,maka memang genaplah
jumlahnya sebanyak 26 ( dua puluh enam ).
Mari kita lihat Inang Surat yang dimaksud dalam aksara pakpak:
|
A
|
HA
|
NA
|
RA
|
TA
|
|
|
|
|
|
|
|
BA
|
WA
|
I
|
MA
|
NGA
|
|
|
|
|
|
|
|
LA
|
PA
|
SA
|
DA
|
GA
|
|
|
|
|
|
|
|
JA
|
YA
|
U
|
KA
|
CA
|
|
|
|
|
|
|
2. ANAK SURAT AKSARA PAKPAK
Yang dimaksud dengan ANAK SURAT
adalah lambang bunyi ataupun tulisan yang berfungsi untuk menyambung atau
mematikan ataupun untuk merubah bunyi dari INANG SURAT sehingga bermakna
menjadi kata, maka tulisan tersebut mempunyai arti atau ,makna. Jadi ANAK SURAT
dan INANG SURAT sama pentingnya didalam aksara pakpak.
Macam macam Anak surat dari aksara
pakpak ;
1.Kaloan ( o ): Fungsinya mematikan
huruf A pada inang surat yang diikutinya,serta melahirkan vokal I pada inang
surat yang dimatikan,letaknya di sebelah kanan dari inang surat. Misalnya :
2.Keberetten ( ) :Yang fungsinya mematikan vokal A pada
inag surat yang diikutinya serta melahirkan vokal U pada inang surat sebagai
penganti vokal yang dimatikan,letaknya isebelah kanan inang surat.Misalnya :
3.Cikora ( x ) : Yang fungsinya mematikan vokalA
pada inag suratyangdiikutinya serta melahirkan vokal O pada Inang surat sebagai
penganti vokal yang dimatikannya,yang letaknya sebelah kanan inang
surat.Misalnya :
4.Katalingen ( - ) :Yang berfungsi untuk mematikan
vokal A pada inang surat yang diikutinya,serta melahirkan bunyi E pada inang
surat dan letaknya sebelah kanan iang surat.Misalnya :
5.Kebencaren ( -) : Yang berfungsi untuk mematikan
bunyi A menjadi bunyi NG yang letaknya sebelah kanan inang surat. Misalnya :
6.Penggelat (
) : Yang fungsinya mematikan bunyi A pada inang surat pada akhir kata,
tulisan ini terletak pada bagian kanan inang surat,tulisan mereng dari kiri
atas ke bawah menutup inang surat.Misalnya :
7.Sikorjan ( = ) : Fungsinya menambah huruf H pada
akhir inang surat, tanpa harus menulis inang surat H yang letaknya disebelah
kanan atas inang surat.Misalnya ;
Perlu
dijelaskan bahwa Aksara pakpak dengan surat Pustaha mempunyai
perbedaan.Perbedaannya ialah bahwa Aksara pakpak adalah khusus aksara yang
telah dimiliki oleh Suku Pakpak secara turun tumurun.Sedangkan surat Puastaha
adalah surat Aksara dari lima Sub Etnik di Batak yang telah disepakati menjadi
Surat Pustaha.
Memang
perlu diketahui,bahwa semua tulisan
aksara didapati ada pada setiap
etnik/sub etnik di Sumatera utara,tidak jauh berbeda dengan AKSARA
PAKPAK.Melalui sebuah kesepakatan di
atas,masing masing aksara sub etnik suku di Sumatera utara,disepakatilah
kesamaan tulisan Aksara untuk dipakai bersama,dan itulah yang dikenal sebagai
SURAT PUSTAHA.
3.BILANG
BILANGEN / ANGKA PAKPAK
Bilang bilangen Pakpak dan lambang bilangan ataupun
angka angka Pakpak hanya terdapat dari angka 0 (nol), sampai 9
(sembilan).Selengkapnya adalah seperti contoh dibawah ini.
4.BILANG
BILANGEN SIARNIA
Nggeutmo arnaia situa tua idi mengajarken bilang
bilangen pakpak sinibakinna merkite gerrar ni buah,suansuanen barangpe gerrar
gerrar kayu,janah enggo kessa lebbih sepuluhnai mi dates,gabe i gerrari nolamo
dua dua buah,suansuannen barang pe gerrer kayu i.
BILANGENNAI
IMO
GERRAR
BILANGEN : PENGERRARINA
Sada : Lada
Dua : Tuba
Tellu : Kajennu
Empat : Kasumpat
Lima : Ndalima
Ennem : Peddem peddem
Pitu : Bintutu
Waluh : Galuh
Sibah : Birah
Sipuluh : Buluh
Bagian
5
TORKA
TORKANEN
DEKET
KONING
KONINGEN PAKPAK
Yang
dimaksud dengan torka torkannen ataupun dengan koning koningen
adalah sejenis sastera pakpak berupa tanya jawab ataupun semacam teka
teki antara dua orang atau lebih.
Koning koningen ataupun torka torkanen
biasanya dilakukan secara bergantian pada saat saat senggang ataupun kala waktu
beristrahat, semacam penghibur atau pelipur lara itulah torka torkanen.
CONTOH
Contoh Torkan torkanen ataupun Koning koningen :
1.Kademo pagar debai idah ko,kppeken pagar mu oda i
idah ko?
2.Kademo tadingko nampalguk laus aku mi boang/
3.Kademo i kunduli ubanna/
4.Kademo i kunduli emmasna ?
5.Kademo sempantikngo sebban mpungmu i poda
terpersan ko?
6.Kademo senjumput ngo isap mpung mu i poda
tersuntilken ko?
JAWABENNA / PENGALOINA
1.Epn
= Gigi
2.Tabunggala
= labu
3.Babang
= Bawang rambu
4.Koning
= Kunyit
5.Nipe
= Ular
6.Katimukmuk =
Ulat bisa
Bagian
6
Todik
atau
Perumpamaan
Todik
sesungguhnya hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa yang berisi sindiran
halus dan sindiran kasar, yang ditujukan kepada orang yang berbuat salah,baik
sengaja maupun tidak sengaja.
Biasanya Todik ataupun perumpamaan disampaikan di depan umum ataupun
beberapa orang, dengan tidak ditujukan langsung kepada orang yang bersangkutan,
artinya ia seakan akan berbicara kepada orang lain, namun orang yang disindir,
dapat merasakan bahwa dialah yang dimaksud todik atau perumpamaan tersebut,
sehingga dengan demikian dia dapat memperbaiki sikap,kelakuan dan perbuatan dan
dapat berubah kearah yang lebih baik dikemudian hari.
Beberapa contoh dari Tondik atau
Perumpamaan tersebut
1.Tarik tarik mertandean
sigaden,messeng buk
Artinya : Bagaimana seseorang mengharapkan kayu
menyala ( segaden ) dapat dijadikan bantal,namun akhirnya rambutnya sendiri
yang jadi terbakar.
2.Mengharapken sabang lao kirakut
Artinya : bahwa seseorang yang berharap
ataupun menunggu nunggu sesuatu pemberian orang ,ia tidak mengerjakan
pekerjaannya, sehingga merugikan diri sendiri
3. Belang nirambah mahan pertinongongen
Artinya :
banyaknya negeri untuk tempat mencari nafkah,ataupun banyak tempat untuk
mencari hidup.
4. Pilih pilih tebu, terpilih
sibanggarenna
Artinya :
Gara gara selalu memilih milih akhirnya mendapat yang jelek atau yang buruk.
Bagian
7 mpama pakpak
Umpama Pakpak sejenis pantun didalam bahasa
indonesia, yang tujuannya adalah untuk memperindah tutur kata dan mempermanis
bahasa. Khusus untuk mpama adat bagi anak anak,mpama yang lucu lucu tapi tetap
mempunyai makna mendidik anak.
Contoh
:
1.kabang perik
Kabangma
bakat
Ulang q gidik
Nggamangma ku akap
2. mike ko enggang
Mangan buah
cipoka
Mike ko dedahen
Mengoge luah mi sapo
3.takur takur deng
Deng tenggolen i bennana
Kasa pe aku mbereng
Sangohen ni bapana
4.Golok ku sikedek kedek
Kupancongken i bennana bangkuang
Kasi pe aku kalak sikedek kedek
Kennah aku mango kepala merjuang
5. nidok eng kait kait
Kppe ngo urat urat
Nidok deng mergait gait
Kppe ngo merubat.
Bagian
8
Ende
ende kalak pakpak
Untuk melengkapi khasanah pengetahuan kita tentang
budaya pakpak,maka dibawah ini saya sunguhkan pula ende ende ataupun lagu lagu
daerah pakpak, yang syairnya sengaja di improvisasi, supaya anak anak dapat
mudah menyanyikannya.
KODENG
NANGGI KODENG
KODENG NANGGI
KODENG KODENG KODENG NANGGI KODENG
KODENG NANGGI KODENG KODENG KODENG NANGGI
MIJUMA NINA INANGTA MERLUAH CEMUN IA BON
MI DAGANG NINA BAPANTA MEREMBAH BUAH IABON
ROH BON BAPA
I BOANG NAI NINA LE
ROH BON INANG
I ONAN NAI NINA LE
MEREMBAH LUAH
MBUE MAHAN PANGANEN NGALE
MEREMBAH BAJU
MBARU PAKKEN SIKOLA NGA LE
SIKOLA KITA KARINA SAPANDE PANDE NGALE
SIURUP MONO PARTUA
ISI BOINA NGALE.....
ULANG DAK SIALO ALO
INANG BAPANTA NGA LE
KENNAHMO DAK
SIDENGKOHKEN AJAR GURUNTA NGA LE
